Untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin, bumil perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, termasuk soda. Soda, minuman menyegarkan ini ternyata mengandung gula dan sejumlah zat lain yang berbahaya bagi kehamilan. Apa saja bahaya soda bagi kehamilan?
Bahaya Minum Soda saat Hamil
Minuman soda umumnya mengandung kafein, gula, dan pemanis buatan. Jika dikonsumsi setiap hari, minuman ini dapat meningkatan risiko kehamilan pada ibu dan janin. Beberapa bahaya minum soda bagi ibu hamil di antaranya:
1. Risiko Diabetes Gestasional
Jika Anda perhatikan kandungan gula pada minuman soda, akan terlihat bahwa minuman soda memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Umumnya minuman soda berukuran 375 ml mengandung gula sekitar 10-11 sendok teh dan untuk minuman soda berukuran 600 ml kandungan gulanya dpaat mencapai sekitar 13-17 sendok teh.
Mengonsumsi minuman berkadar gula tinggi dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Pada ibu hamil, kondisi ini dapat menyebabkan diabetes gestasional atau diabetes yang hanya terjadi selama masa kehamilan.
Diabetes gestasional dapat memicu sejumlah gangguan pada janin seperti masalah pernapasan ketika lahir, berat badan rendah, dan bayi lahir prematur. Pada beberapa kasus, diabetes gestasional juga dapat meningkatkan tekanan darah pada ibu hamil yang dapat memicu komplikasi kehamilan yang disebut preeklampsia.
2. Obesitas pada Anak
Minuman soda biasanya mengandung pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan lain-lain. Banyak mengonsumsi gula atau pemanis buatan berisiko menyebabkan obesitas pada anak ketika ia lahir. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa anak yang lahir dari ibu yang sering minum soda memiliki kemungkinan mengalami obesitas ketika berusia 1 tahun. Penelitian lain juga menyatakan bahwa ibu hamil yang kerap minum soda di masa kehamilan cenderung memiliki anak yang kegemukan di usia balita.
3. Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah
Bahaya minuman soda selain memiliki kandungan gula yang tinggi adalah minuman tersebut juga mengandung kafein yang tinggi. Kafein pada ibu hamil dapat menembus plasenta dan menyebabkan gangguan kehamilan seperti kelahiran bayi prematur, berat badan lahir rendah, gangguan perkembangan otak bayi dan bayi mengalami masalah reproduksi.
4. Menghambat Penyerapan Kalsium
Kandungan kafein pada minuman soda juga dapat menghambat penyerapan kalsium pada ibu hamil. Padahal, ibu hamil membutuhkan kalsium yang cukup untuk perkembangan otak dan pertumbuhan tulang dan gigi si kecil. Dalam jangka panjang, ibu hamil yang sering minum soda juga berisiko mengalami osteoporosis di kemudian hari.
5. Memengaruhi Motorik Anak
Pengaruh konsumsi gula pada ibu hamil juga dapat memengaruhi perkembangan motorik halus anak di masa mendatang. Sebuah penelitian menyatakan bahwa ibu hamil yang banyak minum soda cenderung memiliki anak dengan ingatan yang lemah dan kemampuan memcahkan masalah yang buruk.
Ibu hamil boleh minum soda, asalkan…
Dengan berbagai risiko minum soda pada ibu hamil di atas, tentunya ibu hamil perlu memerhatikan asupan soda selama hamil. Jika bumil benar-benar ingin minum soda, sebaiknya batasi minuman sesuai batas maksimal yang dianjurkan.
Untuk gula, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi gula sekitar 25 gram per hari atau kurang dari jumlah tersebut. Sedangkan untuk kafein, dianjurkan untuk mengonsumsi maksimal 200 mg per hari. Perlu diingat bahwa kafein dan gula juga terdapat pada minuman lain seperti kopi, cokelat dan teh. Anda dapat mengganti konsumsi minuman soda dengan minuman lainnya seperti air mineral, minuman berkarbonasi, smoothies, susu, serta berbagai pilihan lainnya. Konsultasikan dengan dokter dan ahli gizi Anda untuk mendapatkan panduan makanan yang sehat selama kehamilan.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Ayu Munawaroh, MKK